Skip to content

BAHASA C DAN C++

  • 4 min read

BAHASA C

Bahasa pemrograman C dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories. Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer, bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberapa compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan ekstensi dari C. Bahasa C terdiri dari beberapa versi seperti C K&R, ANSI C & ISO C, dan C99.

Contoh program bahasa C:

#include <stdio.h>

int main()
{
printf(“Hello World!”);
return 0;
}

BAHASA C++

Dilansir dari laman Wikipedia, C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, bahasa itu diturunkan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970 yang diturunkan dari bahasa sebelumnya yaitu BCL.

Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix. Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standards Institute) pada bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk embedded system.

Bjarne Stroustrup pada Bell Labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan support system untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming).

Contoh program bahasa C++:

#include <iostream>

int main()
{
std::cout << “Hello World!”;
return 0;
}

PERSAMAAN BAHASA C DAN C++

Bahasa C dan C++ memiliki banyak kesamaan. Ini tidak mengherankan karena C++ pada awalnya dikembangkan dari bahasa C. Jadi selama tidak diubah, perintah pada bahasa C tetap bisa dipakai oleh bahasa C++. Misalnya struktur penulisan kondisi if, if else, dan switch case sama di kedua bahasa ini. Begitu pula cara penulisan perulangan for, while dan do while.

Meskipun tidak semua, pada umumnya compiler bahasa C++ juga bisa dipakai untuk menjalankan kode program yang ditulis dalam bahasa C.

Persamaan lain, bahasa C dan C++ sama-sama dikembangkan pada AT&T Bell Laboratory, oleh dua ilmuwan berbeda. Bahasa C rilis pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie, sedangkan bahasa C++ di rilis 13 tahun setelah itu di tahun 1985 oleh Bjarne Stroustrup.

PERBEDAAN BAHASA C DAN C++

Perbedaan paling utama antara bahasa C dengan C++ ada di paradigma pemrograman, atau bisa disebut juga sebagai cara penulisan kode program.

Bahasa C menggunakan paradigma procedural programming, dimana untuk menulis program yang kompleks, kode akan dipecah menjadi fungsi-fungsi yang saling terpisah untuk kemudian disatukan di dalam kode program utama. Keunggulan dari procedural programming adalah mudah dipelajari. Namun ketika masuk ke aplikasi yang kompleks, pengelolaan kode program akan menjadi kendala utama.

Misalnya jika kita mendefinisikan variabel bernama luas_lingkaran di satu tempat, maka variabel yang sama tidak bisa di tulis di tempat lain. Untuk kode program yang terdiri dari 1000 baris, sangat mungkin tidak sengaja menggunakan nama variabel luas_lingkaran di tempat lain.

Inilah yang kemudian diperbaiki dan dipermudah dalam bahasa C++. Di dalam C++ mendukung paradigma object oriented programming (OOP). Di dalam OOP, sebuah kode program dipecah ke dalam class dan object. Setiap class dan object bisa berkomunikasi satu sama lain tapi tidak bisa saling menimpa. Dengan demikian bisa saja kita membuat variabel luas_lingkaran di dalam class A, dan juga variabel luas_lingkaran di dalam class B.

Konsep pemrograman object sangat cocok untuk proyek yang kompleks dan melibatkan tim. Pembatasan class dan object membuat kode program tidak saling bentrok. Akan tetapi, paradigma OOP memang butuh pendalaman tersendiri dan relatif lebih sulit dipelajari pemula. Nantinya kita akan berkenalan dengan 3 konsep dasar pemrograman object, yakni encapsulation, inheritance dan polymorphism.

Sumber: Wikipedia dan Duniailkom